Senin, 02 Januari 2012

tugas etika bisnis

Iklan adalah suatu alat pemasaran yang penting.dengan iklan perusahaan ingin menarik perhatian calon konsumen tentang barang atau jasa yang di tawarkannya. Banyak orang memutuskan membeli suatu brang atau jasa Karen ape ngaruh iklan yang sedemikian aktraktif tampilan visualnya.kecermatan menimbang dan rasionalitas pemikiran sering kali kalah wibawa dengan semangat hedonis yang di tawarkan iklan. Teatapi selalu saja banyak orang yang kemudian kecewa, kareana speksifikasi atau manfaat barang yang di beli tidak seperti yang di tawarkan. Dalam buku marketing manajemen , kotler 2003 menyebutkan dengan iklan calon konsumen (a) diberi informasi, (b) dibujuk, (c) diingatkan, dan (d) dikuatkan untuk membentuk ingatan dan asosiasi terhadap suatu barang atau jasa. Iklan seacra sistematis menuntun calon pembeli mempercayao bahwa barang atau jasa yang di tawarkan baik. Perspektif etika menyebutkan bahwa manipulasi dalam iklan bisa terjadi dalam dua bentuk. Pertama adalah apa yang disebut ‘subliminal advertasing’ yang mana konsumen secara sadar di pengaruhi iklan yang di sajikan begitu cepat dan ringkas baik melalui media audio maupun visual. Cara kedua adalah iklan yang di tujukan pada anak. Iklan ini dianggap manipulative karena anak belum bisa mengambil keputusan dengan bebas dan sangat peka terhadap pengaruh luar.
            Menilai apakah suatu iklan etis atau tidak bukanlah perkara mudah kareana sifat etika yang sangat kualitatif namun secara garis besar etis tidaknya suatu iklan bisa dinilai dari empat hal yaitu (a) maksud si pengiklan; (b) isi iklan; (c) kedaan public yang dituju; (d) kelaziman dalam iklan. Ada kecenderungan pengiklan memiliki maksud yang tidak jujur. Kualitas barang yang dijual belum tentu sebagus yang diiklankan, ditinjau dari isinya iklan yang menawarkan ‘ suatu yang buruk’ adalah iklan yang tidak etis, meskipun kadang pemerintah sendiri bersikap ambivalen sperti iklan minuman keras ( yang benar-benar dilarang) dan rokok ( yang diklankan) iklan yang baik harus memperhatikan konsumen yang menjadi tujuan atau sarasaran iklan. Biasanya asosiasi periklanan juga menetapkan standart etika dlam beriklan bagi para anggotanya. Iklan xl yang ada ini menawarkan jasa yang lebih murah ketimbang apa yang dilakuakn kompetiornya meskipun hanya sekedar iklan persaingan bisnis antara provider tak dapat lagi di elakan saling ‘sintil’ atau saling sindir menjadi jadi suatu hal yang wajar pada suatu iklan meskipun secara tidak lansung iklan tersebut menjatuhkan atau membandingkanya dengan produk sejenis melalui symbol yang menjadi ciri khas kompetitornya dlam hal ini etika binis mengambil peran yang cukup signifikan dalam menjembatani kreatifitas para pembuat iklan untuk tetap berada dalam koridor yang benar. Saling sindir yang terjadi masih sebatas hal yang wajar karena tidak dimaksudkan untuk menjatuhkan lawan/ atau pesaing melalui bahasa atau pun visualisasi yang masih memberi penghargaan terhadap pesaing. Namun tak dapat di pungkiri dari iklan tersebut akan menimbulkan persepsi yang berbeda pada masing konsumen dalam mengartikan iklan tersebut.  Pertanyaan yang terus diperdebatkan dalam dunia bisnis adalah apakah bisnis memerlukan etika? Apakah etika dan bisnis merupakan dua bidang yang bertentangan? Ada yang mengatakan bisnis adalah bisnis dan etika dalah etika. Hal ini disebut oleh Richaed T. de George sebagai ‘ motos bisnis amoral’ maksudnya adalah binis tidak ada hubungan dengan etika, mereka percaya bahwa tugas bisnis adalah memproduksi, mengedarakan, menjual dan memperoleh keuntungan yang maksimal, oleh karena itu jika pedoman di atas dipakia secara umum maka akan terjadi pemisahan antara bisnis dan etika. Oleh karena itu iklan merupakan bagian dari etika bisinis, maka produsen perlu diperlengkapi oleh rambu-rambu yang menuntun dan megarahkan agar bertindak benar, jujur ,bertangung jawab. Tidak sekedar memenuhi tuntutan bisnis yang selalu mengejar keuntungan maksimal, dengan mengabaikan perinsip keadilan dan penghargaan kepada orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar